Investment Model for Traditional Villages in Bali as Tourism Village Managers

Authors

  • Komang Satria Wibawa Putra Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Nasional
  • I Nengah Dasi Astawa Universitas Pendidikan Nasional
  • Made Satria Pramanda Putra Politeknik Negeri Bali

DOI:

https://doi.org/10.22334/jbhost.v8i2.405

Keywords:

Traditional Villages in Bali, Tourism Villages, Investments

Abstract

A traditional village is a traditional institution that has the authority to regulate all activities of indigenous peoples and non-indigenous people who are active and live in their territory.This study aims to analyze the form of business entity for traditional villages in Bali to managinga tourism village as well as models and forms of investment between traditional villages in Bali and investors for the development of tourism villages in their area. The type of research used is normative juridical legal research with statutory and conceptual approaches. The results of the study show that the form of business entity that can be formed by traditional villages in Bali in managing tourist villages in order to facilitate investment from investors is BUPDA in accordance with Bali Regional Regulation No. 4 of 2019. Then, the investment model between traditional villages in Bali and investors in the development of tourist villages is by making joint operation cooperation agreements and partnership cooperation agreements as well as agreements in the capital aspect with the condition that investors are not allowed to take all or part of BUPDA ownership as village managers tourism in accordance with Bali Regional Regulation No. 4 Year 2022.

Author Biographies

Komang Satria Wibawa Putra, Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Nasional

Progam Studi Ilmu Hukum

I Nengah Dasi Astawa, Universitas Pendidikan Nasional

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Made Satria Pramanda Putra, Politeknik Negeri Bali

Program Studi Diploma IV Manajemen Bisnis Pariwisata

References

Benuf, K., Mahmudah, S., & Priyono, E. A. (2020). Metodologi Penelitian Hukum sebagai Instrumen Mengurai Permasalahan Hukum Kontemporer. Gema Keadilan, 7(1), 20–33. https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v3.i2.p145-160.

Choi, G., Kim, J., Sawitri, M. Y., & Lee, S. K. (2020). Ecotourism market segmentation in Bali, Indonesia: Opportunities for implementing REDD+. Land, 9(6), 1–15. https://doi.org/10.3390/LAND9060186.

Diantha, I. M. P. (2019). Metodologi Penelitian Hukum Normatif dalam Justifikasi Teori Hukum. Prenadamedia Group.

Gunawijaya, I. B. P. E. S. & I. W. T. (2019). Akibat Hukum Terhadap Hak Masyarakat Adat Dalam Peralihan Agama di Desa Adat Dalung. Pariksa - Jurnal Hukum Hindu STAHN MPU Kuturan Singaparna, 3(1), 84–97. https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/pariksa/article/view/708.

Hernoko, A. Y. (2013). Hukum Perjanjian: Asa Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial. Kencana.

Hidayanti, N. A. (2017). Investasi: Analisis dan Relevansinya mengenai Ekonomi Islam. MALIA: Jurnal Ekonomi Islam, 8(2), 229–230. http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/malia/article/view/598.

Kartika, N. G. A. (2019). Hubungan Timbal Balik Antar Desa Adat dan Pariwisata. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya, 4(1), 1–16. http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PB/article/view/773.

Libhi, K. S. S., & Mahagangga, I. G. A. O. (2016). Sinergi Desa Adat Dan Pengelola Pariwisata Dalam Pengembangan Pariwisata Di Desa Wisata Penglipuran Bangli. Jurnal Destinasi Pariwisata, 4(2), 128. https://doi.org/10.24843/jdepar.2016.v04.i02.p23.

Marzuki, P. M. (2017). Penelitian Hukum. Kencana.

Parwata, A. G. O., & Wijaya, I. K. K. A. (2018). Eksistensi Desa Pakraman Dalam Pengelolaan Kepariwisataan Budaya Bali (Kajian Terhadap Peraturan Daerah Provinsi Bali No 2 Tahun 2012, tentang Kepariwisataan Budaya Bali). Kertha Wicaksana, 12(1), 69–75. https://doi.org/10.22225/kw.12.1.2018.69-75.

Pontoh, K. C. (2018). Bentuk-Bentuk Kerjasama Dalam Kegiatan Bisnis Ditinjau Dari Perspektif Hukum Bisnis. Lex Privatum, V(10), 147–154. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/18757.

Prathama, A. A. G. A. I. (2022). Hakekat Hukum Desa Adat Bali Sebagai Subjek Hukum dalam Pengelolaan Pariwisata Budaya. Jurnal Meta-Yuridis, 5(2), 30–41. http://journal.upgris.ac.id/index.php/meta-yuridis/article/view/12854.

Putrawan, I. N. A., Widnyana, I. M. A., Ekasana, I. M. S., K.Tus, D. S. A., & Vedanti, I. G. A. J. M. (2021). Penerapan Ajaran Tri Hita Karana Dalam Penyusunan Awig-Awig Sekaa Teruna Taman Sari Di Banjar Lantang Bejuh Desa Adat Sesetan. Jayaoangus Press (Jurnal Penelitian Agama Hindu, 5(2). https://doi.org/10.37329/jpah.v5i2.1276.

Putri, K. A. M. P., Puspitasari, N. W. F., Dewi, N. K. K., Ekarini, N. W., Dewi, I. A. P. P., Mertadana, & Kodi, D. P. (2018). Pengaruh Hukum Adat Atau Awig-Awig Terhadap Pengelolaan Dana Desa Di Desa Banjar Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 8(1). https://doi.org/10.23887/jinah.v8i1.19856.

Rahmah, M. (2020). Hukum Investasi. Locus : Majalah Ilmiah FIA, 12(2), 17–29. https://doi.org/10.37637/locus.v12i2.601.

Sari, D. N. (2019). Karakteristik Perjanjian Kerjasama Operasi / Joint. Lex Lata, 1(3), 199–210. http://journal.fh.unsri.ac.id/index.php/LexS/article/view/511.

Senimayura, I. K., & Agustana, P. (2020). Upaya Pemberdayaan Dalam Pengelolaan “Bupda” Di Desa Poh Bergong Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Locus, 12(2), 17–29. https://doi.org/10.37637/locus.v12i2.601.

Sidabalok, J. (2014). Hukum Perusahaan: Analisis Terhadap Pengaturan Peran Perusahaan Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional Di Indonesia. Penerbit Nuansa Aulia.

Suciati, D. A. P. (2021). Optimalisasi Peran Pecalang sebagai Representasi Desa Adat dalam Menunjang Percepatan Pencegahan Covid-19 di Provinsi Bali. Jurnal Bali Membangun Bali, 2(1). https://doi.org/10.51172/jbmb.v2i1.151.

Sudiarta, I. W. (2021). Konsep Tri Hita Karana Dalam Pelaksanaan Pariwisata Budaya Hindu. Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu, 2(1), 12–23. https://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/cultoure/article/view/1179.

Sukaatmadja, I. P. G., Nyoman, N., Yasa, K., & Rahyuda, H. (2015). Strategi Pengembangan Pasar Tradisional Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mengentaskan Kemiskinan Di Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan, 8(2), 121–129.

Susanti, D. O., & Efendi, A. (2019). Memahami Teks Undang-Undang dengan Metode Interpretasi Eksegetikal. Kertha Patrika, 41(2), 141–154. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92967.

Wibawa, G. Y. S. (2020). Urgensi Pengaturan Kewenangan Desa Adat Dalam Menunjang Era New Normal Kepariwisataan Budaya Bali. Vyavahara Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Agama Dan Ilmu Hukum, 15(2), 85–98. http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/VD/article/view/1811.

Witari, M. R., & Sariasih, K. (2020). Pengaruh Kegiatan Pariwisata Terhadap Tatanan Spasial Di Pura Desa Dan Pura Puseh Desa Adat Batuan, Gianyar. Jurnal Anala, 8(2), 43–52. https://doi.org/10.46650/anala.8.2.987.43-52.

Downloads

Published

2023-01-27

How to Cite

Putra, K. S. W., Astawa, I. N. D., & Putra, M. S. P. (2023). Investment Model for Traditional Villages in Bali as Tourism Village Managers. Journal of Business on Hospitality and Tourism, 8(2), 320–325. https://doi.org/10.22334/jbhost.v8i2.405